I made this widget at MyFlashFetish.com.

Tuesday, August 24, 2010

MENYINGKAP KETAATAN UWAIS AL-QARNI



KETAATAN UWAIS AL-QARNI PADA JUNJUNGAN RASULULLAH

Pada kali ini Ana memilih tokoh Islam yang begitu sinonim namanya dengan ketaatan pada Rasulullah saw serta kpd ibunya yang tiada taranya. Sudah lama Ana jatuh cinta, jatuh hati pada keperibadian insan yang bernama Uwais al-Qarni. InsyaAllah ,nama ini akan terpahat sebagai anak-anak Ana suatu hari nanti.Ana doakan hamba-hamba Allah yang bernama Uwais al-Qarni mampu memiliki kehebatan dan keteguhan iman seperti tokoh islam itu.
Pada zaman Nabi Muhammad SAW, ada seorang pemuda bermata biru, rambutnya merah, dada lapang panjang, berpenampilan cukup tampan, kulitnya kemerah-merahan, dagunya menempel di dada selalu melihat pada tempat sujudnya, tangan kanannya menumpang pada tangan kirinya, ahli membaca Al Qur’an dan menangis, pakaiannya hanya dua helai sudah kusut yang satu untuk penutup badan dan yang satunya untuk selendangan, tiada orang yang menghiraukan, tak dikenal oleh penduduk bumi akan tetapi sangat terkenal di langit. Dia, jika bersumpah demi Allah pasti terkabul. Pada hari kiamat nanti ketika semua ahli ibadah dipanggil disuruh masuk surga, dia justeru dipanggil agar berhenti dahulu dan disuruh memberi syafa’at, ternyata Allah memberi izin dia untuk memberi syafa’at sejumlah qobilah Robi’ah dan qobilah Mudhor, semua dimasukkan syurga tak ada yang ketinggalan karenanya. Dia adalah “Uwais al-Qarni”. Ia tak dikenal banyak orang dan juga miskin, banyak orang suka mentertawakan,mengolok-olok, dan menuduhnya sebagai tukang membujuk, tukang mencuri serta berbagai macam umpatan dan penghinaan lainnya.
Seorang fuqoha’ negeri Kuffah, kerana ingin duduk dengannya, memberinya hadiah dua helai pakaian, tapi tak berhasil dengan baik, kerana hadiah pakaian tadi diterima lalu dikembalikan lagi olehnya seraya berkata : “Aku khuawatir, nanti sebagian orang menuduh aku, dari mana kamu dapatkan pakaian itu, kalau tidak dari memujuk pasti dari mencuri”.
Pemuda dari Yaman ini telah lama menjadi yatim, tak punya sanak family kecuali hanya ibunya yang telah tua renta dan lumpuh. Hanya penglihatan kabur yang masih tersisa. Untuk mencukupi kehidupannya sehari-hari, Uwais bekerja sebagai penggembala kambing. Upah yang diterimanya hanya cukup untuk sekadar menampung sehariannya bersama Sang ibu, bila ada kelebihan, ia pergunakan untuk membantu tetangganya yang hidup miskin dan serba kekurangan seperti keadaannya. Kesibukannya sebagai penggembala kambing dan merawat ibunya yang lumpuh dan buta, tidak mempengaruhi kegigihan ibadahnya, ia tetap melakukan puasa di siang hari dan bermunajat di malam harinya.Uwais al-Qarni telah memeluk Islam pada masa negeri Yaman mendengar seruan Nabi Muhammad SAW. yang telah mengetuk pintu hati mereka untuk menyembah Allah, Tuhan Yang Maha Esa, yang tak ada sekutu bagi-Nya.Islam mendidik setiap pemeluknya agar berakhlak luhur. Peraturan-peraturan yang terdapat di dalamnya sangat menarik hati Uwais, sehingga setelah seruan Islam datang di negeri Yaman, ia segera memeluknya, karena selama ini hati Uwais selalu merindukan datangnya kebenaran. Banyak tetangganya yang telah memeluk Islam, pergi ke Madinah untuk mendengarkan ajaran Nabi Muhammad SAW secara langsung.
Sekembalinya di Yaman, mereka memperbaharui rumah tangga mereka dengan cara kehidupan Islam.Alangkah sedihnya hati Uwais setiap melihat tetangganya yang baru datang dari Madinah. Mereka itu telah “bertamu dan bertemu” dengan kekasih Allah penghulu para Nabi, sedang ia sendiri belum. Kecintaannya kepada Rasulullah menumbuhkan kerinduan yang kuat untuk bertemu dengan sang kekasih, tapi apalah daya ia tak punya bekal yang cukup untuk ke Madinah, dan yang lebih ia beratkan adalah sang ibu yang jika ia pergi, tak ada yang merawatnya.Di ceritakan ketika terjadi perang Uhud Rasulullah SAW mendapat cedera dan giginya patah karena dilempari batu oleh musuh-musuhnya. Kabar ini akhirnya terdengar oleh Uwais. Ia segera memukul giginya dengan batu hingga patah. Hal tersebut dilakukan sebagai bukti kecintaannya kepada beliau SAW, sekalipun ia belum pernah melihatnya. Hari berganti dan musim berlalu, dan kerinduan yang tak terbendung membuat hasrat untuk bertemu tak dapat dipendam lagi. Uwais merenungkan diri dan bertanya dalam hati, kapankah ia dapat menziarahi Nabinya dan memandang wajah beliau dari dekat ? Tapi, bukankah ia mempunyai ibu yang sangat memerlukan perawatannya dan sukar ditingalkan sendiri, hatinya selalu gelisah siang dan malam menahan kerinduan untuk berjumpa.Akhirnya, pada suatu hari Uwais mendekati ibunya, mengeluarkan isi hatinya dan memohon izin kepada ibunya agar diperkenankan pergi menziarahi Nabi SAW di Madinah. Sang ibu, walaupun telah uzur, merasa terharu ketika mendengar permohonan anaknya. Beliau memaklumi perasaan Uwais, dan berkata : “Pergilah wahai anakku ! temuilah Nabi di
rumahnya. Dan bila telah berjumpa, segeralah engkau kembali pulang”.
Dengan rasa gembira ia berkemas untuk berangkat dan tak lupa menyiapkan keperluan ibunya yang akan ditinggalkan serta berpesan kepada tetangganya agar dapat menemani ibunya selama ia pergi. Sesudah mendapat keizinan sambil menciumi sang ibu, berangkatlah Uwais menuju Madinah yang berjarak kurang lebih empat ratus kilometer dari Yaman. Medan yang begitu ganas dilaluinya, tak peduli penyamun gurun pasir, bukit yang curam, gurun pasir yang luas yang dapat menyesatkan dan begitu panas di siang hari, serta begitu dingin di malam hari, semuanya dilalui demi bertemu dan dapat memandang sepuas-puasnya paras baginda Nabi SAW yang selama ini dirindukannya. Tibalah Uwais al-Qarni di kota Madinah. Segera ia menuju ke rumah Nabi SAW, diketuknya pintu rumah itu sambil mengucapkan salam. Keluarlah sayyidatina ‘Aisyah r.a., sambil menjawab salam Uwais. Segera saja Uwais menanyakan Nabi yang ingin dijumpainya. Namun ternyata beliau SAW tidak berada di rumah melainkan berada di medan perang. Betapa kecewa hati sang perindu, dari jauh ingin berjumpa tetapi yang dirindukannya tak berada di rumah. Dalam hatinya bergolak perasaan ingin menunggu kedatangan Nabi SAW dari medan perang. Tapi, kapankah beliau pulang ? Sedangkan
masih terngiang di telinga pesan ibunya yang sudah tua dan sakit-sakitan itu, agar ia cepat pulang ke Yaman,” Engkau harus lekas pulang”. Karena ketaatan kepada ibunya, pesan ibunya tersebut telah mengalahkan suara hati dan kemahuannya untuk menunggu dan berjumpa dengan Nabi SAW. Ia akhirnya dengan terpaksa mohon keizinan kepada sayyidatina ‘Aisyah r.a. untuk segera pulang ke negerinya. Dia hanya
menitipkan salamnya untuk Nabi SAW dan melangkah pulang dengan perasaan terharu.
Sepulangnya dari perang, Nabi SAW langsung menanyakan tentang kedatangan orang yang mencarinya. Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahawa Uwais al-Qarni adalah anak yang taat kepada ibunya. Ia adalah penghuni langit (sangat terkenal di langit). Mendengar perkataan baginda Rasulullah SAW, sayyidatina ‘Aisyah r.a. dan para sahabatnya terpegun. Menurut informasi sayyidatina ‘Aisyah r.a., memang benar ada yang
mencari Nabi SAW dan segera pulang kembali ke Yaman, karena ibunya sudah tua dan sakit-sakitan sehingga ia tidak dapat meninggalkan ibunya terlalu lama. Rasulullah SAW bersabda : “Kalau kalian ingin berjumpa dengan dia (Uwais al-Qarni), perhatikanlah, ia mempunyai tanda putih di tengah-tengah telapak tangannya.” Sesudah itu beliau, memandang kepada sayyidina Ali k.w. dan sayyidina Umar r.a. dan bersabda : “Suatu ketika, apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah do’a dan istighfarnya, dia adalah penghuni langit dan bukan penghuni bumi”.
Tahun terus berjalan, dan tak lama kemudian Nabi SAW wafat, hingga kekhalifahan sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. telah dipersoalkn Khalifah Umar r.a. Suatu ketika, khalifah Umar teringat akan sabda Nabi SAW. tentang Uwais al-Qarni, sang penghuni langit. Beliau segera mengingatkan kepada sayyidina Ali k.w. untuk mencarinya bersama. Sejak itu, setiap ada kafilah yang datang dari Yaman, beliau berdua selalu menanyakan tentang Uwais al-Qorni, apakah ia turut bersama mereka.
Diantara kafilah-kafilah itu ada yang merasa hairan, apakah sebenarnya yang terjadi sampai-sampai ia dicari oleh beliau berdua. Rombongan kafilah dari Yaman menuju Syam silih berganti, membawa barang dagangan mereka.
Suatu ketika, Uwais al-Qorni turut bersama rombongan kafilah menuju kota Madinah. Melihat ada rombongan kafilah yang datang dari Yaman, segera khalifah Umar r.a. dan sayyidina Ali k.w. mendatangi mereka dan menanyakan apakah Uwais turut bersama mereka. Rombongan itu mengatakan bahwa ia ada bersama mereka dan sedang menjaga unta-unta mereka diperbatasan kota. Mendengar jawaban itu, beliau berdua bergegas pergi menemui Uwais al-Qorni. Sesampainya di khemah tempat Uwais berada, Khalifah Umar r.a. dan sayyidina Ali k.w. memberi salam. Namun rupanya Uwais sedang melaksanakan sholat. Setelah mengakhiri shalatnya, Uwais menjawab salam kedua tamu agung tersebut sambil bersalaman. Sewaktu berjabatan, Khalifah Umar segera membalikkan tangan Uwais, untuk membuktikan kebenaran tanda putih yang berada ditelapak tangan Uwais, sebagaimana pernah disabdakan oleh baginda Nabi SAW. Memang benar ! Dia penghuni langit. Dan ditanya Uwais oleh kedua tamu tersebut, siapakah nama saudara ? “Abdullah”, jawab Uwais. Mendengar jawaban itu, kedua sahabatpun tertawa dan mengatakan : “Kami juga Abdullah, yakni hamba Allah. Tapi siapakah namamu yang sebenarnya ?” Uwais kemudian berkata: “Nama saya Uwais al-Qorni”. Dalam pembicaraan mereka, diketahuilah bahwa ibu Uwais telah meninggal dunia. Itulah
sebabnya, ia baru dapat turut bersama rombongan kafilah dagang saat itu. Akhirnya, Khalifah Umar dan Ali k.w. memohon agar Uwais berkenan mendo’akan untuk mereka. Uwais enggan dan dia berkata kepada khalifah:“Sayalah yang harus meminta do’a kepada kalian”. Mendengar perkataan Uwais, Khalifah berkata: “Kami datang ke sini untuk mohon do’a dan istighfar dari anda”. Kerana desakan kedua sahabat ini, Uwais al-Qorni
akhirnya mengangkat kedua tangannya, berdo’a dan membacakan istighfar.
Setelah itu Khalifah Umar r.a. berjanji untuk menyumbangkan wang negara dari Baitul Mal kepada Uwais, untuk jaminan hidupnya. Segera saja Uwais menolak dengan halus dengan berkata : “Hamba mohon supaya hari ini saja hamba diketahui orang. Untuk hari-hari selanjutnya,biarlah hamba yang fakir ini tidak diketahui orang lagi”. Setelah kejadian itu, nama Uwais kembali tenggelam tak terdengar beritanya. Tapi ada seorang lelaki pernah bertemu dan di tolong oleh Uwais , waktu itu kami sedang berada di atas kapal menuju tanah Arab bersama para pedagang, tanpa disangka-sangka angin taufan berhembus dengan kencang. Akibatnya hempasan ombak menghentam kapal kami
sehingga air laut masuk ke dalam kapal dan menyebabkan kapal semakin berat. Pada saat itu, kami melihat seorang laki-laki yang mengenakan selimut berbulu di dalam kapal yang kami tumpangi, lalu kami memanggilnya. Lelaki itu keluar dari kapal dan melakukan sholat di atas air. Betapa terkejutnya kami melihat kejadian itu. “Wahai
waliyullah,” Tolonglah kami !” tetapi lelaki itu tidak menoleh. Lalu kami berseru lagi,” Demi Zat yang telah memberimu kekuatan beribadah, tolonglah kami!”Lelaki itu menoleh kepada kami dan berkata: “Apa yang terjadi ?” “Tidakkah engkau melihat bahawa kapal dihembus angin dan dihantam ombak ?”tanya kami. “Dekatkanlah diri kalian pada Allah !“katanya. “Kami telah melakukannya.” “Keluarlah kalian dari kapal
dengan membaca bismillahirrohmaanirrohiim!” Kami pun keluar dari kapal satu persatu dan berkumpul di dekat itu. Pada saat itu jumlah kami lima ratus jiwa lebih. Sungguh ajaib, kami semua tidak tenggelam, sedangkan perahu kami berikut isinya tenggelam ke dasar laut. Lalu orang itu berkata pada kami ,”Tak apalah harta kalian menjadi korban
asalkan kalian semua selamat”. “Demi Allah, kami ingin tahu, siapakah nama Tuan ? “Tanya kami. “Uwais al-Qorni”. Jawabnya dengan singkat. Kemudian kami berkata lagi kepadanya, “Sesungguhnya harta yang ada di kapal tersebut adalah milik orang-orang fakir di Madinah yang dikirim oleh orang Mesir.” “Jika Allah mengembalikan harta kalian. Apakah kalian akan membagi-bagikannya kepada orang-orang fakir di Madinah?”
tanyanya.”Ya,”jawab kami. Orang itu pun melaksanakan sholat dua rakaat di atas air, lalu berdo’a. Setelah Uwais al-Qorni mengucap salam, tiba-tiba kapal itu muncul ke permukaan air, lalu kami menumpanginya dan meneruskan perjalanan. Setibanya di Madinah, kami membagi-bagikan seluruh harta kepada orang-orang fakir di Madinah, tidak satupun yang tertinggal. Beberapa waktu kemudian, tersiar kabar kalau Uwais al-Qorni telah pulang ke rahmatullah. Anehnya, pada saat dia akan dimandikan
tiba-tiba sudah banyak orang yang berebutan untuk memandikannya. Dan ketika dibawa ke tempat pembaringan untuk dikafani, di sana sudah ada orang-orang yang menunggu untuk mengkafaninya. Demikian pula ketika orang pergi hendak menggali kuburnya. Di sana ternyata sudah ada orang-orang yang menggali kuburnya hingga selesai. Ketika usungan dibawa menuju ke pekuburan, luar biasa banyaknya orang yang berebutan untuk mengusungnya. Dan Syeikh Abdullah bin Salamah menjelaskan, “ketika aku ikut mengurusi jenazahnya hingga aku pulang dari mengantarkan jenazahnya, lalu aku bermaksud untuk kembali ke tempat penguburannya guna memberi tanda pada kuburannya, akan tetapi sudah tak terlihat ada bekas kuburannya. (Syeikh Abdullah bin Salamah adalah orang yang pernah ikut berperang bersama Uwais al-Qorni pada masa
pemerintahan sayyidina Umar r.a.) Meninggalnya Uwais al-Qorni telah menggemparkan masyarakat kota Yaman. Banyak terjadi hal-hal yang amat menghairankan. Sedemikian banyaknya orang yang tak dikenal berdatangan untuk mengurus jenazah dan pemakamannya, padahal Uwais adalah seorang fakir yang tak dihiraukan orang. Sejak ia dimandikan sampai ketika jenazahnya hendak diturunkan ke dalam kubur, di situ selalu ada orang-orang yang telah siap melaksanakannya terlebih dahulu. Penduduk kota Yaman tercengang.
Mereka saling bertanya-tanya : “Siapakah sebenarnya engkau wahai Uwais al-Qorni ? Bukankah Uwais yang kita kenal, hanyalah seorang fakir yang tak memiliki apa-apa, yang kerjanya hanyalah sebagai penggembala kambing dan unta ? Tapi, ketika hari wafatmu, engkau telah menggemparkan penduduk Yaman dengan hadirnya manusia-manusia asing yang tidak pernah kami kenal. Mereka datang dalam jumlah sedemikian banyaknya. Agaknya mereka adalah para malaikat yang di turunkan ke bumi, hanya untuk mengurus jenazah dan pemakamannya. Baru saat itulah penduduk Yaman mengetahuinya siapa “Uwais al-Qorni” ternyata ia tak terkenal di bumi tapi terkenal di langit.

Creadit to Sang Hamba

Thursday, August 19, 2010

Edisi Wanita:Ketika Allah Memilihmu Untukku..




Pilihan sajak yang Ana publishkan ini begitu menarik.Memandangkan Ana belum memiliki seorang suami, jadi Ana publishkan sbg bacaan umum.Nukilan dari seorang hamba Allah yang begitu kreatif mampu membuat hati-hati pembaca tersentuh.

Creadited to Aztriana 180610/ 01'50 Makassar

Padamu yang Allah pilihkan dalam hidupku..
Ingin ku beri tahu padamu..
Aku hidup dan besar dari keluarga bahagia..
Orang tua yg begitu sempurna..
Dengan cinta yg begitu sempurna..
Aku dibesarkan dgn limpahan kasih yang tak terhingga..
Maka, padamu ku katakan..
Saat Allah memilihmu dalam hidupku,
Maka saat itu Dia berharap, kau pun sanggup melimpahkan cinta padaku..
Memperlakukanku dgn sayang yang begitu indah..


Padamu yang Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, aku hanya wanita biasa dengan begitu banyak kekurangan dalam diriku,
Aku bukanlah wanita sempurna, seperti yang mungkin kau harapkan..
Maka, ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Dia ingin menyempurnakan kekuranganku dgn keberadaanmu.
Dan aku tahu, Kaupun bukanlah laki-laki yang sempurna..
Dan ku berharap ketidaksempurnaanku mampu menyempurnakan dirimu..
Karena kelak kita akan satu..
Aibmu adalah aibku, dan indahmu adalah indahku,
Kau dan aku akan menjadi 'kita'..


Padamu yg Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, sejak kecil Allah telah menempa diriku dgn ilmu dan tarbiyah,
Membentukku menjadi wanita yg mencintai Rabbnya..
Maka ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Allah mengetahui bahwa kaupun telah menempa dirimu dgn ilmuNya.. Maka gandeng tanganku dalam mengibarkan panji-panji dakwah dalam hidup kita..
Itulah visi pernikahan kita..
Ibadah pada-Nya ta'ala..


Padamu yg Allah tetapkan sebagai nahkodaku..
Ingatlah.. Aku adalah mahlukNya dari tulang rusuk yang paling bengkok..
Ada kalanya aku akan begitu membuatmu marah..
Maka, ketahuilah.. Saat itu Dia menghendaki kau menasihatiku dengan hikmah,
Sungguh hatiku tetaplah wanita yg lemah pada kelembutan..
Namun jangan kau coba meluruskanku, karena aku akan patah..
Tapi jangan pula membiarkanku begitu saja, karena akan selamanya aku salah..
Namun tatap mataku, tersenyumlah..
Tenangkan aku dgn genggaman tanganmu..
Dan nasihati aku dgn bijak dan hikmah..
Niscaya, kau akan menemukanku tersungkur menangis di pangkuanmu..
Maka ketika itu, kau kembali memiliki hatiku..


Padamu yang Allah tetapkan sebagai atap hunianku..
Ketahuilah, ketika ijab atas namaku telah kau lontarkan..
Maka dimataku kau adalah yang terindah,
Kata2mu adalah titah untukku,
Selama tak bermaksiat pada Allah, akan ku penuhi semua perintahmu..
Maka kalau kau berkenan ku meminta..
Jadilah bahtera dan mahligai yg indah, yang kukuh…
Yang mampu membuatku dan anak-anak kita nyaman dan aman di dalamnya..


Padamu yang Allah pilih menjadi penopang hidupku…
Dalam istana kecil kita akan hadir buah hati-buah hati kita..
Maka didiklah mereka menjadi generasi yg dirindukan syurga..
Yang di pundaknya akan diisi dgn amanah-amanah dakwah,
Yang ruh dan jiwanya selalu merindukan jihad..
Yang darahnya mengalir darah syuhada..
Dan ku yakin dari tanganmu yg penuh berkah, kau mampu membentuk mereka..
Dengan hatimu yg penuh cinta, kau mampu merengkuh hati mereka..
Dan aku akan selalu jatuh cinta padamu..


Padamu yang Allah pilih sebagai imamku…
Ku memohon padamu.. Ridholah padaku,
Sungguh Ridhomu adalah Ridho Ilahi Rabbi..
Mudahkanlah jalanku ke Surga-Nya..
Karena bagiku kau adalah kunci Surgaku..

Tuesday, August 17, 2010

Edisi LeLAki:Ketika Allah Memilihku UntukMu


Ya Allah….
Buatlah aku menjadi seorang lelaki yang dapat membuat seorang wanita bangga...
Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintai-Mu, sehingga aku dapat mencintainya dengan cinta-Mu,
Bukan mencintainya dengan sekadar cintaku..
Berikanlah aku mata-Mu, sehingga aku dapat melihat banyak hal dalam dirinya..
Berikanlah aku mulut-Mu yang penuh dengan kata-kata bijak dan pemberi semangat,
Sehingga aku selalu dapat mendukungnya setiap hari....
Berikanlah aku bibir-Mu, dan aku akan selalu tersenyum kepadanya
Kami bersyukur kepada-Mu yang telah mempersatukan kami
Memberi seorang yang dapat melengkapi hidup kami menjadi sempurna
Dan Engkau mempertemukan kami pada waktu yang tepat,
Yang akan membuat segalanya indah pada waktu yang Engkau tentukan.

Ya Rabbana.....
jika aku jatuh hati, jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling dari hati-Mu
Ya Allah...
jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu agar bertambah kekuatanku untuk mencintai-Mu
Ya Allah..
jika aku jatuh hati, izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu,agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semua
Ya Allah...
Engkau mengetahui bahawa hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah bersatu salam dakwah pada-Mu, telah berpadu dalam membela syariat-Mu,
ya Allah kukuhkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukkanlah jalan-jalannya,
penuhilah hati kami ini dengan Nur-Mu yang tiada pernah pudar,
Lapangkanlah dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu

Credited to Sang Hamba

Sunday, August 15, 2010

BeLajArlaH MEmBeri .. Dari SeKaDar InGiN MeNeriMa..



Ini kisah dongeng. Kisah cinta antara dua darjat. kisah dimana hati dan perasaan tidak dapat menipu, walau mungkin disedari ia tidak akan menjadi kenyataan, atau mungkin saja perlu ada pengorbanan yang harus dilakukan.... Tersebutlah kisah, kononnya... ada seekor gagak yang sangat mencintai sekuntum mawar putih. Pada suatu hari, setelah sekian lama memendam, gagak melahirkan rasa kasih dan sayang nya pada mawar putih itu..bermulalah dialog antara mereka.

Gagak : Sudi tak Cik Mawar terima saya menjadi pasangan??

Mawar : I'm sorry... Cermin lah diri kau sikit..

Gagak : Saya betul2 sayangkan Cik Mawar.. Saya akan jaga Cik Mawar.

Mawar : Kau sedar tak yang kau tak layak langsung dengan aku...

Gagak : Tapi saya ikhlas...

Mawar : Dah la hitam, kurus... Boleh ke kau nak jaga dan sayang aku..

Gagak : Tolong lah terima saya...

Mawar : Baiklah, aku akan terima kau dengan satu syarat...

Gagak : Baiklah, apa syaratnya...

Mawar : Aku akan terima kalau kau dapat ubah warnaku "kecantikanku"...

Gagak pun rasa sangat sedih dan kecewa... Tapi masih belum berputus asa...

Keesokan harinya gagak bertemu mawar lagi... Gagak terbang di atas mawar putih itu, lalu gagak menghiris2 kulitnya dengan pisau... Mengalir lah darah gagak di atas mawar putih itu... Mawar putih berubah menjadi merah.. Mawar putih sangat terkejut dengan pengorbanan sang gagak. Tetapi malangnya sang gagak sudah tiada lagi di dunia ini... Mawar menangis dan menangis kerana baru tersedar tentang kesungguhan gagak, malangnya ia telah hilang pasangan yang betul2 menyayangi nya dan barulah dia sedar dirinya yang cantik takkan kekal cantik,sampai satu saat dia sendiri akan layu.

Moral : begitulah hidup, kita sering memburu dan menanti kesempurnaan, lalu ada waktunya kita terlepas pandang akan keistimewaan yang ada pada mereka yang kita anggap kurang.. begitulah andai cinta dilandaskan asbab...maka itu, terimalah pasangan kita seadanya, belajar menghargai dan melihat sisi unik perbezaan antara kita dan dia. Usah berusaha merubah pasangan menjadi seperti apa yang kita mahu, kerana itu bukan cinta. itu sekadar bayangan diri sendiri yang dibias oleh pasangan. bersyukur kerna kita diberi peluang oleh Allah untuk merasa dan menikmati cinta.

Asbab ada orang yang dalam hidupnya tidak pernah merasakan betapa indahnya hidup dalam cinta yang diredhai Ilahi, bilamana dalam hatinya penuh resah dan gelisah, penuh rasa tidak puas dan terlalu ingin sebagaimana kemahuan sendiri.

Baginya, pasangan yang ada itu, tidak memuaskan hati,. malah tidak mahu menerima apa yang telah dianugerahkan Allah swt untuknya.

Belajarlah memberi .. dari sekadar ingin menerima..
hargai dan sayangi apa yang kita ada.
bukan mengejar apa yang bukan kita punya....
-W salam-

Wednesday, August 11, 2010

BuTa MaTa...BuTa QalBu..



Buta mata
Tak nampak jalan di dunia
Kerana tidak nampak cahaya
Tidak tahu jua ke mana hendak dituju
Samada ke hilir atau ke hulu..
Alangkah ruginya
Menderita ke negeri yang abadi
Tidak kembali ke dunia lagi
Tiada gunanya penyesalan diri
Lebih malang lagi jika hati pun buta


Petikan akhbar Harian Metro bertarikh 11 Ogos bersempana 1 Ramadhan.Adakah ini satu kebiasaan atau keluarbiasaan??

PUTRAJAYA: Seorang ibu tergamak ‘berkongsi dosa’ dengan anak lelaki kesayangannya apabila membiarkan pemuda itu bersekedudukan dengan teman wanita di rumahnya lebih tiga tahun sehingga menghasilkan empat zuriat haram.
Perbuatan pasangan berusia awal 20-an itu terbongkar selepas penguat kuasa Jabatan Agama Islam Selangor (Jais) yang mendapat maklumat mengenai salah laku mereka menyerbu sebuah rumah di Serdang, dekat sini, kira-kira jam 11 pagi semalam. Lebih mengaibkan, ketika disoal siasat, pasangan terbabit dengan selamba memberitahu penguat kuasa Jais mereka bersekedudukan sejak sekian lama kerana tidak mempunyai masa untuk berkahwin secara sah dan mendaftarkan perkahwinan.

Penolong Pengarah Bahagian Perancangan dan Strategik Jabatan Agama Islam Selangor (Jais), Shahrom Maarop, berkata pasangan terbabit dipercayai bersekedudukan sejak lebih tiga tahun lalu sehingga memperoleh empat anak hasil zina yang berusia tiga, dua, setahun serta paling bongsu tiga bulan. “Penduduk di kawasan itu tertipu dengan perbuatan pasangan terbabit yang dipercayai menggunakan rumah ibu mereka untuk tinggal secara haram sehingga melahirkan anak luar nikah. “Kebanyakan penduduk menyangka pasangan terbabit sudah bernikah dan mengadakan majlis perkahwinan di tempat lain,” katanya.Shahrom berkata, dia terkejut dan hairan dengan sikap ibu lelaki terbabit yang langsung tidak mempedulikan dosa dilakukan anak di rumahnya. Menurutnya, ibu terbabit boleh dianggap bersekongkol dengan anaknya bagi mengelak kegiatan tidak bermoral terbongkar.

Buta hati lebih merbahaya
Buta mata tidak nampak dunia
Buta hati tidak nampak kebenaran
Buta hati di tipu nafsu dan syaitan
Bila menyebut neraka
Tidak terasa akan gerunnya
Bila menyebut syurga
Tidak terasa akan nikmatnya
Itu menunjukkan
Jiwa kita mati atau buta….



“Saya percaya sikap ibu yang tidak kisah dan sayangkan anaknya itu secara berlebihan mendorong dia membenarkan anaknya bersekedudukan sehingga beberapa tahun,” katanya. Beliau berkata, siasatan juga mendapati lelaki terbabit bekerja manakala ‘isteri tidak halal’ itu menjadi suri rumah sepenuh masa di rumah ibu mentuanya. Menurut Shahrom, semua cahaya mata pasangan terbabit tidak memiliki sijil lahir dan beliau diberitahu, semua anak itu disambut ‘bidan misteri’ di kawasan berkenaan tanpa merujuk klinik atau hospital berhampiran. “Mereka berbuat demikian untuk mengelak salah laku mereka diketahui pihak berkuasa. Perbuatan pasangan terbabit boleh menimbulkan masalah kepada anak mereka yang sudah pasti sukar untuk memasuki alam persekolahan kerana tiada sijil lahir yang sah,” katanya.

Shahrom berkata, pihaknya menahan pasangan terbabit dan membawa mereka ke pejabat Jais di Shah Alam untuk siasatan lanjut sebelum dibebaskan dengan jaminan Jais. Menurutnya, pasangan terbabit akan didakwa mengikut Seksyen 25, Enakmen Jenayah Syariah Selangor kerana melakukan persetubuhan haram dan Seksyen 29 akta sama kerana melakukan khalwat. “Kami juga akan memanggil ibu dan bapa pasangan wanita terbabit bagi mengenal pasti punca kegiatan itu berlaku,” katanya.

Sunday, August 8, 2010

CuTeNyer AwAk, BeTapa KeAjaiBan PeNcipTaanNYA


Artikle ini dipetik dari Metro Harian bertarikh 1 Ogos.Rasional Ismie memilih artikle nie krn si cute itu.Ismie tak pernah lihat ikan putih gebu secute itu.


ARTIK bukanlah tempat menarik untuk dikunjungi di bumi ini. Namun, walaupun keadaan di sana hambar dan beku, ada sesuatu yang istimewa boleh menceriakan suasana di sana. Gambar berikut menunjukkan bagaimana paus beluga membantu manusia menyelam di bawah lapisan tebal permukaan ais.
Di dalam air, dua paus beluga menarik tangan seorang penyelam menggunakan mulut dan memandunya keluar daripada kegelapan di bawah lapisan permukaan beku.


Jurugambar, Andrey Nekasov, 38, dari Odessa, Ukraine, pergi ke Laut Putih untuk tugasan mengambil gambar spesies mamalia itu secara dekat.

“Laut Putih menjadi habitat paus beluga kerana pihak pentadbiran zoo dan taman air sering melepaskan anak mereka di sini. Paus beluga membiak dengan baik kerana ada banyak anak paus beluga di sini,” katanya.


Menurut Nekasov, paus beluga peka dengan keadaan yang berlaku di sekeliling mereka. Mamalia itu menggunakan mulut untuk merasa.
“Paus beluga menarik tangan penyelam melalui mulutnya dan mengajak pasukan penyelam mengikut mereka menerokai suasana dalam laut,” kata Nekasov.

Sesetengah paus beluga di kawasan itu ditangkap dan kemudian dilepaskan semula ke laut selepas menjalani kajian. Paus beluga mempunyai 40 gigi kecil yang digunakan untuk menangkap ikan.


Spesies mamalia ini sememangnya bijak kerana mereka curiga apabila pasukan penyelam menggerudi permukaan beku di Artik.

Ketika permukaan beku selesai digerudi, paus beluga akan menaikkan kepalanya sebagai perbuatan menyambut ketibaan pasukan penyelam. Sebaik pasukan penyelam terjun ke dalam air, paus beluga seolah-olah mengajak mereka mengikutnya.

Nekasov dan pasukan penyelam pergi ke kawasan di Laut Putih itu dengan menaiki kenderaan khas. Apabila tiba di tempat sesuai, pasukan penyelam daripada Persatuan Penyelam Artik menggerudi satu lubang di permukaan beku.



Sebaik mengalihkan lapisan ais beku, penyelam bersedia untuk terjun menggunakan tali dan menyelam pada kedalaman lima meter.

“Menyelam dengan paus beluga memang seronok dan menjadi aktiviti popular di sini kerana mereka sangat ramah. Apabila kami bersedia untuk terjun ke dalam air, mereka menaikkan kepala dari lubang yang digerudi dan seolah-olah mengajak kami mengikut mereka. Paus beluga berlagak bagaikan pemandu pelancong di sini,” kata Nekasov. — Agensi

CoRetan Hati KuikhLaskan BuAtmu - Edisi 8..I LoVe My LiFe..





-Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang-
Hari nie bertarikh 7 Ogos, tinggal beberapa hari lagi akan berlaku pertemuan dengan Ramadhan al-Mubarak yg sgt ditunggu2kan oleh sekelian ummat Islam secara amnya. 1 Ramadhan dah menjadi tradisi di Institut Sains & Teknologi Darul Takzim (INSTEDT) sebagai cuti.Alhamdulillah, dapat merasai kenikmatan cuti gak walaupun sehari. Hari ini indah berseri perjalanan hidup ini.Syukur tidak terhingga.InsyaAllah hari ini dapat merungkaikan satu permasalahan sebuah kehidupan utk seseorang.Moga2 pertolongan yang tidak seberapa itu memberi impak yang banyak dalam menuju perubahan dalam kehidupannya pada masa akan datang.Pertemuan dengan Ketua Jabatan Kejururawatan & Sains Kesihatan seolah memberi satu sinar harapan buat insan-insan bertuah itu.Moga-moga rezeki melimpah ruah terhadap kalian nanti.



Sekitar pukul 8.30 malam, mengikhlaskan diri untuk menghubungi Coordinator Research & Post Graduate Kulliyyah of Nursing UIAM iaitu Asst.Prof Dr.Laith Issa Yassin Al-Araji, jua selaku Supervisor ana sewaktu menyiapkan Final Year Research Project. Dibawah kelolaan beliau, Alhamdulillah ana berjaya menyiapkan thesis bertajuk “Knowledge of Pelvic Floor Muscle Exercise (Kegel Exercise) Among Women in Kuantan”.Perjuangan ana belum terhenti setakat itu, sebenarnya ana masih perlu menyambung research project atas nama UIAM lagi dengan beliau.Kiranya menjadi Research Assistant.Semua data collection ana dah ciap collect, just to key in data and analyze it into SPSS.For sure, this time I’m not enough time to make these settle.InsyaAllah , I’m promise that I want to settle down all of these after Aidil Fitri.Syukur, ana mendapat pelepasan itu.Ana rase bahagia amat.Segala urusan ana dipermudahkan Allah. Ana simpan iltizam, dalam bulan Ramadhan nie selain menambahkan ibadat fardu, ana kena kuat bekerja.Bekerja seumpama untuk hidup seribu tahun. Malam2 sudah pasti kena stay up utk ciapkan key in data.Alhamdulillah , selama ana tinggal disini, ana rasa masa ana penuh dan disibukkan dengan pekerjaan2 yang bermanfaat.


I love my life
I always pray to God
Bless my life
Bless my family
Bless my partner
Give us health
I hope that my journey will be easy to treasure.

Saturday, August 7, 2010

HaRi INi aDalah PeMbeRian


..Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang..
Hari ini adalah PEMBERIAN, manfaatkanlah sebaik-baiknya kerana semulia-mulia hamba ialah yg paling tinggi TAQWAnya. Semalam adalah SEJARAH maka beristighfarlah utknya dan bersyukur atas kurniaan HIDAYAH dari-NYA kerana sebaik-baik ZIKIR adalah ISTIGHFAR dan sebaik2 DOA adalah ALHAMDULILLAH. Esok adalah MISTERI yg pada-NYA terletak angan2 dan sebijak2 manusia ialah yg sentiasa mengingati kematiannya lalu mempersiapkan diri menghadapi kehidupan yg kekal abadi selamanya..Berbicara pasal kematian nie, tersentuh hati kecil ini semalam.Jauh Ana merenung, merenung pada nasib 2 org hamba Allah yang meninggal dunia gara2 bersuka ria dengan kawan2 menyertai aktiviti bermotor.Ana menerima call semalam kul 10 dari housemates Ana, yg kuar dgn tiba2 waktu magrib.Dalam perbualan telefon ini sempat dia menceritakan yg dia tgh menolong seorang hamba Allah yg telah meninggal dunia manakala yg seorg lagi nazak..Ana kaku mendengar, ape yg Ana bleh buat meskipun Ana seorg nurse, krn mangsa2 kemalangan itu sudah pun dihantar ke klinik berdekatan tetapi tdk cukup peralatan.Mampukah klinik menyediakan kelengkapan semua untuk merawat mangsa2 kemalangan yang teruk, tiada jawapan lain melainkan dihantar melalui ambulans ke Kota Tinggi.Tapi itu andai ade masa, andai mangsa dah tercungap2 kehilangan darah yg berterusan, mana mungkin utuk dilengahkan 2-3 minit lagi..Ya Allah, kecian jugak nasib bagi mereka yg terlalu memerlukan pertolongan.Semalaman memang fikiran ana memikirkan nasib remaja berdua itu, wlpn Ana pun tak kenal, memikirkan keadaan yg tragis, mati waktu magrib, meningalkan umah tanpa meminta izin ibubapa, dah solat ke belum...niat apa diaorg tadi sebelum berakhir dgn kematian, bersuka ria dgn kawan2..sempat ke dia mengucap...semua terngiang2...Sbg saudara seislam Ana mendoakan semoga pernah terlintas difiiran mereka utk bertaubat.Ajal maut itu tidak akan tunggu wlpn sesaat.
Wassalam

Thursday, August 5, 2010

BuKaN KeSemPurnaAN yaNg Ku DaMbaKan...



-Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang-
Sebelum mata ini, melabuhkan kelopak matanya..ingin hati ini berbicara.Bicara dari seorang insan..Sekelumit bicara yang menyatakan firasat hati tanpa ucapan, tanpa perbuatan..hanya warkah diutuskan

Wajah itu
Bukan sempurna yang aku dambakan..
Cukupla redup mata memandang, sejuk hatiku menyapa..
Selayaknyer untuk ku krn diriku jua tiada rupe...
Namun aku bersyukur mempunyai hati utk terus mengabdikan diri padaMU..
Ade kudrat untuk terus sujud kpdMU..

Hati itu..
Bukan hendaknya sepenuh jiwa buatku..
Cukupla sekadar secebis kasih sayang yang kupinta..
tempat menumpang kasih, tempat menumpang perhatian..
mengadu suka dan duka..



Pekerti itu..
Bukan semaksum Nabi Muhammad SAW moleknyer..
kerana hanya dia kekasih-NYA
Cukupla menghormati yang lebih berusia
jujur, ikhlas dan setia dlm sebuah hubungan..
Ku harapkan seorang yang mampu menjadi nakhoda
Untuk melayari bahtera dilautan kasih..
Justeru sebagai kunci keluarga sakinah
Mawadah itu yang ingin ku cari..
Sakinah itu yang ingin ku telusuri...




Iman itu...
Cukuplah seteguh mana yang dia mampu..
harapan untukku dan bakal tanda cinta kami...
Penunjuk arah..
Ke jalan yang benar,menuju jadul haq (jalan kebenaran)
diredhai Ilahi ,dirahmati dan diberkati..


Jodoh itu..
Ketentuan Ilahi..
akan kutunggu suatu hari nanti...

Sunday, August 1, 2010

CoRetan Hati KuikhLaskan BuAtmu - Edisi 7



Mengikuti setiap hari info2 berkaitan Palestin tentu jua tidak pernah berakhir.Berbekalkan itu INSTEDT tidak melepaskan peluang untuk bersama2 menjayakan program yang berbentuk penghayatan terhadap kesengsaraan Palestin.Mungkin kite tidak mampu berjihad secara fizikalnya dengan membawa senjata, tetapi sekuranya kita boleh berjihad dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan melalui sumbangan derma dan doa2 dititipkan kepada mangsa perang.Itulah yang dilakukan oleh INSTEDT dalam memberi kesedaran kepada pelajar2.Terdapat beberapa pengisian yang dilaksanakan dalam Minggu Al-Guds ini.



Buletin terbaru:
Jumaat, 30/07/2010 – Seorang perempuan Palestin cedera parah terkena letupan daripada ‘tubuh yang tak dikenali’ sehingga meninggalkan sisa-sisa disekeliling lapangan terbang antarabangsa Gaza, timur Rafah di selatan Semenanjung Gaza.

Menurut sumber tempatan, Masuda Rabah Abu Shalouf (21 tahun) mengalami luka parah dan akan dipindahkan ke Hospital Abu Yousef Najjar di bandar tersebut. Di bandar Beit Hanoun, utara Gaza salah satu pekerja telah ditembak oleh tentera zionis Israel dan dipindahkan ke Hospital Kamal Adwan. Menurut pengurus sektor kecemasan dan ambulans di Hospital Gaza, Muawiyah Hassanein, kecederaannya dilaporkan sederhana.

sumber : The Palestine Telegraph
penterjemah : hijjaz

hARI Rabu bertarikh 28 Julai, Ana diminta untuk menjadi juri kepada program Pertandingan Nasyid dan Deklamasi Sajak bertema "Kedamaian dan Persaudaraan"anjuran Jabatan Kejururawatan dan Sains Kesihatan INSTEDT sempena Minggu Al-Quds.Seramai 5 kumpulan nasyid yang terlibat yang mana 3 kumpulan dari Institut Sains dan Teknologi Darul Takzim dan 2 kumpulan dari Kolej Professional MARA.Manakala 6 peserta terlibat dengan mendeklamasi sajak.Ana teruja mendengar bicara dan bait2 sajak yang dilontarkan.Setiap peserta berusaha untuk menghayati bait2 sajak yang dideklamasikan.Sungguh teruja ana mendengarnya.Bukan Ana seorang yang menjadi juri pada waktu itu, tetapi bersama 2 orang lagi lecture iaitu En.Faizal dan En.Nasaruddin Mohd Fazali.Program ini bermula sekitar 2.30 petang dan berakhir pukul 5.30 petang.Alhamdulillah, pengalaman menjadi juri sungguh manis.


Disini ku selitkan sajak BANGKITLAH SAUDARAKU

saudaraku…!!
dimanakah kita…??
di saat saudara kita derita,
di saat darah mengalir di tubuh mereka,
di saat tangisan menghujani tanah air tercinta,

Saudaraku…!!
sedarkah kita…??
mereka di sana dinoda,
mereka di sana disiksa,
mereka di sana bertarung nyawa,

Saudaraku…!!
butakah kita…??
melihat mereka reba sebagai syuhada,
melihat hujan peluru yang membanjiri saban masa,
melihat yahudi bersorak meraih kematian saudara kita,

Saudaraku…!!
pekakkah kita,
mendangar rintihan mereka yang merobek jiwa,
mendengar letupan membinasa tubuh mereka,
mendengar lagu riang yahudi laknaktullah,



Saudaraku…!!
bodohkah kita…??
melihat perdamaian sebagai penamat sengsara,
menuduh saudara kita sebagai punca binasa,
lantang bersuara namun tiada hasilnya,

Saudaraku…!!
tak malukah kita…??
kita berharta,
tapi mereka,
melawan dengan pecahan batu-bata,
bangkit tanpa senjata yang gagah,
berbekalkan Allahuakbar,
mereka ke barisan pertama,
biar peluru menjadi hadiah,
mereka berundur selangkah

Saudaraku…!!
tak takutkah kita…??
bila Allah berkata,
apakah yang kita lakukan demi agama-Nya,
apakah yang kita buat demi Al-Aqsa,
apakah, apakah dan apakah…??

Bangunlah kita…!!
dari mimpi indah,
kita di ambang kesulitan,
agama kita diperlekehkan,
saudara kita diolok-olokkan,


bangkitlah…bangkitlah…bangkitlah…!!

Hari Sabtu (31 Julai 2010) bertempat di Dewan Besar KEJORA, berlangsung KONSERT BERSAMA UNIQUE a.k.a UNIC bertema "DARI HATI UNTUK PALESTIN".Alhamdulillah acara yang bermula pukul 9 malam ini berjaya menarik minat pelajar INSTEDT.Ana gembira kerana dapat menghadirikan diri bersama housemates dan rakan sekerja.Alhamdulillah.

CoRetan Hati KuikhLaskan BuAtmu - Edisi 6



-Dengan NamaMu Ya Allah, Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang-

Sudah hampir sebulan bermusafir diperantauan yang jauh,sungguh jauh umpama berada di kutub selatan.Suka hati untuk ana memperkenalkan perkampungan baru Ana, walaupun asing tapi Ana berusaha meletakkan hati dan perasaan sayang pada Bandar Penawar.Keadaan Bandar Penawar nie umpama Bandar Kelahiran Ana iaitu Bandar Pasir Mas, Kelantan.Yang paling Ana bersyukur sangat sbb masakannya yang enak-enak dan memikat hati.Tidak pernah kurang selera Ana ketika berada disini.Alhamdulillah, kesyukuran dengan nikmatMu.Amin.

Sebagai sebuah bandar baru yang kian berkembang pesat, Bandar Penawar kini telah cukup dilengkapi oleh hampir semua kemudahan awam dan infrastruktur asas. Penyediaan kemudahan awam dan infrastruktur asas ini telah disediakan lebih awal lagi di kawasan ini dan sentiasa dipertingkatkan dari masa ke semasa oleh Lembaga Bandaran Johor Tenggara (LBJT).

Sehingga kini, antara kemudahan-kemudahan awam yang telah disediakan di Bandar Penawar adalah seperti masjid, surau, dewan serbaguna, balai raya, kompleks sukan, perhentian bas dan teksi, sekolah, balai bomba, balai polis, pejabat pos, klinik kesihatan, medan selera dan perpustakaan awam.Semua tempat2 nie hanya sekitar 10 minit dari tempat kerja Ana dan 15 minit dari rumah.

Antara Mercu2 Bandar Penawar.PENAWAR DI HATIKU.Penawar daripada lara.hikhik




Salah satu tempat makan kat Penawar, selain De' Anjung ,Dewanda Restoren dan Din corner.


Dewan KEJORA


Bangunan KEJORA


Terminal Bas & Teksi Bandar Penawar terletak depan INSTEDT.Memberi kemudahan kpd pelajar2 utk pulang ke kampung.


Perpustakaan awam terletak berhampiran dengan Dewan Kejora dan Tapak Pasar Tani


Tasik Penawar nie betul2 depan bangunan INSTEDT


Stadium Penawar.Pada hujung2 minggu lampu spotlight stadium ini akan bergemerlapan.


Satu lagi kemudahan sosial yang telah siap dibina adalah Perpustakaan Awam. Pembinaan perpustakaan ini yang telah diambilalih pengurusan sepenuhnya oleh Perpustakaan Awam Negeri pada 28 Mac 2005 yang lalu, mampu menarik lebih ramai penduduk ke Bandar Penawar untuk mencari bahan rujukan dan sumber ilmu.

Bagi kemudahan riadah dan rekreasi penduduk juga tidak dilupakan. Taman Tasik Penawar yang dibina di bawah program pengindahan bandar dan penempatan merupakan di antara kawasan rekreasi yang cukup menarik untuk dikunjungi di Bandar Penawar.

-Moga hati ini sentiase BahaGia daN ceRia-

CoRetan Hati KuikhLaskan BuAtmu - Edisi 5


-Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang..
Dah dekat seminggu menyepi tanpa membuka warkah penulisan. Berbicara dengan ayaman perasaan dan pengalaman kehidupan seharian.Hari ini mungkin ana mampu meluangkan masa utk berbicara seuntai kata, Ana amik kesempatan"berlapang sebelum datangnya sibuk".

Sepanjang dua minggu nie, ana rasa bersyukur dengan pengisian hidup menyertai program2 yang berbentuk ilmiah dan islamik anjuran INSTEDT.Alhamdulillah, masih ana merasai suasana seperti suatu ketika dahulu ketika berada di Universiti Islam Antabangsa Malaysia, Kuantan dgn kepadatan program-program yang bersifat keilmuan, keagamaan dan kerohanian.

Minggu lepas bertarikh 24 July 2010 (Sabtu), ana mengikhlaskan diri menjadi salah seoarang fasilitator utk program SEMINAR PEMBELAJARAN SEPANJANG HAYAT.Majlis yang berlangsung sepanjang hari ini berkampung di Masjid Al-Syifa Bandar Penawar.Seikhlas hati,ana memang teruja andai sesuatu program bertempat dimasjid kerana pada penglihatan ana masjid ini mempunyai landskap yg tenang dan mendamaikan jiwa selain memiliki pelbagai kemudahan seperti bilik mesyuarat, dewan kuliah, dewan pengajaran, perpustakaan mini serta dataran yang luas.Masjid nie jua menjadi tempat persinggahan ana setiap hari ketika waktu lunch utk beristirehat selain menunaikan solat Zuhur secara berjemaah.Alhamdulillah, sekurangnyer ana ade kesempatan utk menunaikn solat berjemaah dimasjid.Sesibuk manepun dalam kite mengejar dunia, jangan mengabaikan perjuangan kite dalam mencari bekalan akhirat.Mencari dunia, sampai kiamat pun belum pasti cukup, belum pasti dapat melayani dan memuaskan nafsu yang sentiase membuat permintaan dan tuntutan.

Inilah Masjid Al-Syifa', Bandar Penawar.Kedudukannya hanya 5 min dari tempat ana mengajar (INSTEDT)



Jika kite menyingkap kembali susur galur ketika Nabi saw memilih membangun masjid sebagai langkah pertama membangun masyarakat madani, konsep masjid bukan hanya sebagai tempat solat, atau tempat berkumpulnya kelompok masyarakat (kabilah) tertentu, tetapi masjid sebagai majlis untuk mengendalikan seluruh masyarakat (Pusat Pengendalian Masyarakat). Dalam sejarah bahwa masjid pada zaman Rasul memiliki banyak fungsi :
1. Sebagai tempat menjalankan ibadah salat
2. Sebagai tempat musyawarah
3. Sebagai tempat pengaduan masyarakat dalam menuntut keadilan 4. Secara tak langsung sebagai tempat pertemuan bisnes
Bersesuaianlah dgn aktiviti INSTEDT kali nie iaitu Seminar yang secara langsung membantu mengimarahkan institusi masjid. Program Seminar Pembelajaran Sepanjang Hayat ini ialah program ilmiah yang mana bertujuan meningkatkan kesedaran pelajar tentang betapa pentingnya menuntut ilmu dan menghayati budaya ilmu dalam kehidupan seharian disampaing meningkatkan keprihatinan, kecintaan dan kesedaran terhadap pendidikan.Secara tidak langsung, dapat membina kreativiti pelajar tentang idea-idea segar dan isu perkembangan semasa.

Bermula dengan pendaftaran seawal 8 pagi, dan disusuli dengan pembentangan kertas kerja:Proses Pembelajaran Efektif di IPT oleh Cik Marlina binti Md Jalani (Ketua Jabatan Pengurusan dan Perakaunan)

cIK mARLINA mOHD jALANI (Ketua Jabatan Pengurusan dan Perakaunan)


Sekitar pukul 10 pagi majlis diteruskan dengan Pembentangan Kertas Seminar:Kaedah Penyediaan kerja kursus di IPT oleh Dr. Siti Nurhani Ramli. (Ketua Jabatan Bahasa)

Pembentangan Kertas Seminar ke-2 oleh En. Baba bin Arba (Kaunselor INSTEDT) yang bertajuk "Cemerlang Dalam Peperiksaan :Impian Dan Realiti.



Pada sesi petang,berlangsung Forum:Menjana Matabat Kecemerlangan Diri, kini dan Selamanya daripada Perspektif Pembelajaran Sepanjang Hayat. Panel forum iaitu En.Baba Alba, Prof Madya Dr. Mat Jizad Abdol (Ketua Eksekutif INSTEDT), Cik Darenna Syahida binti Suib (Pengurus Akademik) dan Ustaz Mohd Fariiqul Amin bin Mohd Rosli (Pensyarah Pengajian Islam).Begitu rancak forum ini ketika berlangsung.




Majlis berlangsung dengan perbengkelan selama 30 min disusuli dengan sidang Pleno.Sungguh teruja pelajar2 mendengar setiap group berbicara dan melontarkan idea2 masing2.Tahniah utk semua pelajar dan fasilitator.




Antara fasilitator yang terlibat dengan program seharian ini.





Tahniah utk semua kawan2 seangkatan.Mencari sinar harapan dan kebahagiaan itu bukan sukar, hanya perlu diselami dengan ketulusan dan keikhlasan hati.Biarlah ape yang dilakukan keranaNya.
"WhEtHer We PLay LaRge Or SmaLL ROle, By WorKIng TogeTHer, We AChieVe OuR ObjeCtives"